Gethux Linux
Apa
itu Gethux Linux 2.0 ?
Gethux Linux merupakan
salah satu distro Linux/Sistem Operasi dari Linux yang berisikan perangkat
lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan
workstation.
Gethux Linux
Kembangkan OS untuk Komputer Kelas Jangkrik
Komunitas Gethux Linux Purwokerto siap
mengembangkan sistem operasi khusus untuk piranti keras kelas ‘jangkrik’,
seperti prosesor Pentium II atau RAM 128 MB. Pengembangan sistem operasi ini
terinspirasi oleh kondisi penggunaan .
Gethux Linux
merupakan Sistem Operasi Berbasis Linux open source yang diolah oleh Mahasiswa
Politeknik Pratama Purwokerto. Gethux linux merupakan turunan dari Linux Mint
bin ubuntu jadi aplikasi yang berjalan di ubuntu dan linux mint sudah pasti
dapat berjalan di Gethux Linux.
Komunitas Gethux
Linux Dideklarasikan di Purwokerto
Keberadaan Sistem Operasi Gethux Linux mendapat tanggapan baik dari para
pengguna komputer di Purwokerto. Mereka membentuk Komunitas Gethux Linux pada
13 Agustus 2011 di Kampus Politeknik Pratama, Jalan Perintis Kemerdekaan 187
Purwokerto. Lewat komunitas ini pengembang dan pengguna Sistem Operasi Gethux
Linux bisa bertukar pengalaman dan informasi tentang pengembangan piranti
sumber terbuka itu.
Deklarasi komunitas Gethux Linux dihadiri oleh 50 orang pegiat linux di
Kota Satria, seperti Komunitas BlankOn Linux, Komunitas eNusakambangan,
Komunitas Studi Linux (KSL), dan Komunitas Pengguna Linux Indonesia di
Banyumas. Acara itu juga dihadiri oleh Pimpinan Politeknik Pratama, Yayasan
Indokom, COMBINE Resource Institution, Dablongan Clothing, dan Perkumpulan
Buruh Migran Seruni.
Acara deklarasi dimulai dengan sambutan selamat datang dari Naxarius
Hartono, Pembantu Direktur Politeknik Pratama, lembaga pendukung pengembangan
Gethux Linux. Kemudian dilanjutkan oleh Viktor C. Indriarto, Ketua Yayasan
Indokom, lembaga pendukung infrastuktur. Pada sesi diskusi panel, Iwan
Setiawan, Pegiat BlankOn, berbagi pengalamannya berkenalan dengan dunia piranti
lunak sumber terbuka.
Acara
dilanjutkan dengan berbagi pengalaman dengan Yossy Suparyo, Koordinator
Manajemen Pengetahuan COMBINE Resource Institution Yogyakarta. Menurut Yossy,
para pegiat linux harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah teknologi
informasi dan komunikasi, terutama di daerah perdesaan. Para pengembang piranti
lunak harus mampu membuat sistem operasi yang bisa mendayaguakan
piranti-piranti komputer berspesifikasi rendah.
Acara ini
ditutup dengan sambutan dari Djati Kusumo Widjoyo, pendiri Politeknik Pratama.
Djati mengaku berbahagia dengan pembentukan komunitas Gethux Linuk ini. Dia
berharap komunitas ini bisa mendorong terciptanya kemandirian bangsa di bidang
teknologi informasi.